JIKA KAMU SUKA KEPITING KAMU MUSTI TAHU 5 JENIS KEPITING BERACUN YANG HARUS KAMU HINDARI
Kepiting, dan Lobster menjadi salah satu primadona di kalangan menu makanan laut, hal ini tidak heran Karena cukup banyak yang menyukai makan kepiting. Dan umumnya jenis kepiting yang biasa dijadikan sebagai menu masakan, adalah kepiting bakau yang lebih mudah didapat dan juga alaskan king crab yang termasuk dalam jajaran kepiting terbesar.
Perlu sahabat flora dan fauna tahu, Kepiting sebenarnya memiliki banyak jenis loh, Secara garis besar kepiting dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kepiting sejati yang memiliki 4 pasang kaki dan kepiting semu yang hanya memiliki 3 pasang kaki.
Kemudian dari dua kelompok ini, ada juga loh kepeting yang memiliki racun dan tentu sangat berbahaya untuk dikomsumsi. Yuk kita mengenali kepiting mana saja yang memiliki racun.
Walau terdapat kepiting yang memiliki racun, sebenarnya kepiting tidak dengan sengaja memproduksi racun seperti hewan beracun lainnya ,melainkan beberapa racun yang ada pada kepiting disebabkan oleh spesies alga, dan juga lingkungan tempat dia tinggal.
Sehingga kepiting beracun dibagi lagi menjadi kepiting yang memiliki racun permanen dan temporer. Kepiting-kepiting tersebut biasanya termasuk ke dalam suku Xanthidae.
Ada beberapa jenis makanan yang menyebabkan kepiting menjadi beracun, yaitu dinophyta, kerang-kerangan, cacing dan beberapa spesies alga. Uniknya dari makanan yang beracun ini kepiting dari suku Xanthiade memang dikenal memiliki mekannisme pertahanan diri terhadap racun, dengan menciptakan senyawa protein hemolymph yang dapat mengikat racun. Namun sebagai akibanya, walau tidak mempengaruhi bagi kepiting namun racun-racun tersebut terakumulasi pada daging kepiting yang dapat menyebar terhadap siapapun yang memakannya. Racun yang terdapat pada kepiting bersifat neurotoxin, yaitu racun yang beraksi terhadap sel saraf, dan biasanya berinteraksi terhadap protein membran.
Dan Inilah beberapa kepiting yang terkenal mengandung racun, sehingga sebaiknya menghindari apabila meng komsumsi kepiting-kepiting ini ya..
Semua kepiting jenis demania dikenal sangat beracun. Bisa dilihat dari penampakan fisiknya yang mengerikan, warna karapas yang indah dan menyala, dari oranye sampai oranye kemerah-merahan. kepiting ini seperti mengisyaratkan agar kita tidak memakannya.
Dari tampilan luarnya, kepiting jenis ini memiliki bentuk tubuh yang lebih halus dibandingkan dengan Demania. permukaan atas dari karapas terdapat bintik-bintik yang berbentuk seperti mutiara, pada bagian tepi samping terdapat 3 garis pendek seperti pita yang berwarna putih pada tiap sisinya. Habitat dari Platypodia granulosa adalah pada celah-celah batu dan di bagian dasar dari bongkahan-bongkahan karang di daerah pasang surut. Memiliki kandungan racun setara dengan kepiting Demania.
Hal yang paling mencolok dari kepiting ini adalah warna tubuhnya yang indah. Dengan Karapas berwarna putih dengan semacam bercak-bercak berwarna coklat yang bentuknya tidak teratur, yang menutupi permukaan karapas. Walau begitu kandungan racun dari kepiting ini tidak seindah warna tubuhnya. Kepiting ini umumnya ditemukan hidup di batu-batu karang di perairan yang dangkal.
Dari fisiknya, kepiting ini memiliki karapas berbentuk elips secara melintang atau melebar, serta memiliki bentuk yang indah dengan corak tubuhnya yang seperti corak batik dan juga terlihat mengkilap. Namun, siapa sangka dibalik keindahan tersebut tersimpan racun yang mematikan.
Habitat dari Atergatis floridus umumnya di batu-batu karang, berlindung di bawahnya atau di daerah pasang surut terendah.
Walaupun masih dalam jenis Atergatis, namun kepiting ini memiliki kandungan racun lebih rendah dibanding dengan Atergatis floridus. Bahkan, kepiting ini juga dikenal memiliki kandungan rancun temporer yang artinya dapat hilang sewaktu-waktu.
Nah itulah 5 kepiting yang beracun, sahabat flora dan fauna harus lebih berhati hati yang untuk membedakan kepiting yang beracun dan tidak beracun.