Media pembelajaran bukan semata-mata
sebagai alat bantu bagi guru dalam proses pembelajaran, namun lebih ditekankan
sebagai pembawa isi pembelajaran yang dibutuhkan siswa, dan dapat dimanfaatkan
sendiri oleh siswa. Secara umum, fungsi/peran media pembelajaran antara lain
untuk:
1.
mengatasi perbedaan pengalaman pribadi siswa;
2.
mengatasi keterbatasan ruang, waktu, daya indera;
3.
membuat konkrit konsep yang abstrak: misalnya, gambar
segitiga merupakan bentuk konkrit dari konsep segitiga;
4.
memperjelas penyajian pesan, agar tidak terlalu
verbalistis;
5.
melengkapi dan memperkaya informasi dalam pbm;
6.
mengganti objek yang berbahaya atau sukar didapat di
dalam lingkungan belajar: misalnya, film atau cerita tentang harimau dipakai
sebagai pengganti harimau;
7.
menampilkan objek yang terlalu besar: misalnya,
geografi Pulau Jawa dapat ditampilkan dengan peta;
8.
menampilkan objek yang terlalu kecil dan tidak dapat
diamati dengan mata telanjang: misalnya, bakteri dapat disajikan dalam bentuk
gambar bakteri;
9.
mengamati gerakan yang terlalu cepat: misalnya,
kecepatan 100 km/jam dapat diamati dengan menggunakan film slow-motion kecepatan 100
km/jam suatu kendaraan;
10. memungkinkan
siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya: misalnya, gambar sinar
matahari yang masuk dalam sebuah ruangan memungkinkan siswa mencocokkan sinar
matahari yang masuk dalam kelasnya;
11. memungkinkan
siswa berinteraksi langsung dengan masyarakat atau dengan keadaan alam sekitar;
misalnya kunjungan ke museum, kebun binatang, dan sebagainya;
12. memungkinkan
keseragaman pengamatan dan persepsi pengalaman belajar siswa: misalnya gambar
seekor harimau diterima secara sama oleh semua siswa tentang fisik seekor
harimau;
13. membangkitkan
minat/motivasi belajar: drama (dalam bentuk audio/audio-visual) tentang manfaat
belajar matematika dapat membangkitkan motivasi belajar matematika siswa;
14. memberi
kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok: misalnya gambar
seorang anak perempuan bukan berarti hanya untuk anak-anak perempuan di kelas ;
15. menyajikan
isi pembelajaran secara konsisten dan dapat diulang atau disimpan menurut
kebutuhan: model kerangka tubuh manusia dapat dimanfaatkan secara konsisten
dalam pembelajaran anatomi;
16. menyajikan
isi pembelajaran secara serempak untuk mengatasi batasan ruang maupun waktu:
misalnya program audio pembelajaran matematika bagi mahasiswa D-II SP yang
disiarkan melalui RRI dapat menjangkau semua mahasiswanya di seluruh Indonesia
dalam waktu yang sama;
17. mengontrol
arah maupun kecepatan belajar siswa: suatu media pembelajaran yang dikemas
dalam format pita video dapat dimanfaatkan sendiri oleh siswa di luar jam
belajarnya di sekolah;
18. meningkatkan
efektifitas dan efisiensi dalam penyampaian pesan (pelajaran);
19. menambah
variasi dalam penyajian dan atau penyampaian pesan (pelajaran).
20. Memberi
kesamaan/kesatuan dalam pengamatan terhadap sesuatu yang pada awal pengangamatan peserta didik berbeda-beda.
Post a Comment