Sering kita
mendengar kata konspirasi akhir-akhir ini, tapi tahukan kita makna konspirasi
itu sendiri,dan apa saja yang disebut konspirasi? Teori persekongkolan atau teori
konspirasi (dalam bahasa Inggris, conspiracy theory) adalah teori-teori yang berusaha
menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa (pada
umumnya peristiwa politik, sosial, atau sejarah) adalah suatu rahasia,
dan seringkali memperdaya, direncanakan diam-diam oleh sekelompok rahasia
orang-orang atau organisasi yang sangat berkuasa atau berpengaruh. Banyak teori
konspirasi yang mengklaim bahwa peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah telah
didominasi oleh para konspirator belakang layar yang memanipulasi
kejadian-kejadian politik. Dengan kata lain menjadikan sesuatu sebagai
alternatif demi mencapai tujuan yang telah dirancang
Teori ini ada di seputaran gerak dunia global dan merambah hampir
ke semua ranah kehidupan manusia, dari urusan politik sampai makanan. Orang
yang tidak percaya selalu menganggap semua hanya olok-olok, mengada-ada,
menyia-nyiakan waktu, kurang kerjaan, dan sebagainya. Bagi para penganutnya,
teori itu tidak serta-merta muncul mendunia tanpa ada yang menciptakan polanya.
Terkadang penganut teori konspirasi menarik dan teori mereka
terlalu jauh sehingga sering terdengar seperti sebuah gurauan atau tidak
dipercaya. Teori Konspirasi apapun itu wataknya selalu melawan kebenaran umum
yang banyak orang percayai, akan tetapi tidak semua teori konspirasi itu salah
dan tidak semua benar, nanti kita akan bahasa teori konspirasi yang terbukti
benar.
Yang menarik lagi adalah
ketika penganut teori konspirasi memberikan teori-teori yang melawan
kebenenaran umum, terkadang akan muncul orang yang melawan teori tersebut dan
menuduh konspirasi akan dianggap sebuah tindakan konspirasi. Tapi, inilah yang saya
suka dari penganut teori konspirasi. Tidak ada kebenaran. Yang ada hanyalah
sebuah Cover Up.
Contoh kasus, Alex Jones percaya kalau Iluminati telah menguasai
politik Amerika dengan satu tujuan, yaitu untuk menguasai dunia. Lalu,
datanglah penganut teori konspirasi yang lain. Lorie Kramer namanya. Kramer dengan lantang
mengatakan kalau Alex Jones sebenarnya adalah rekrutan New World Order untuk
mengalihkan perhatian publik Amerika. Tentu saja ini merupakan tamparan bagi
Jones yang menganggap dirinya tokoh terdepan dalam perlawanan terhadap New
World Order. Belum cukup serangan yang dilancarkan Kramer, pasangan Gary dan
Lisa Ruby mengklaim kalau Jones adalah rekrutan gereja scientology untuk
menguasai dunia dan menghancurkan kekristenan.
Lalu siapakah yang ingin
kalian percayai? Jika kita bisa mempercayai Jones tanpa menuntut bukti,
bukankah kita seharusnya juga bisa mempercayai Kramer dan Ruby tanpa menuntut
bukti?
Contoh Kasus “Jika saya adalah penganut teori konspirasi, maka
saya akan menuduh Kramer dan Ruby sebagai rekrutan New World Order untuk
mendiskreditkan Jones yang merupakan musuh utama New World Order. Namun,
setelah saya melancarkan tuduhan itu, bisa saja kalian balik menuduh saya
sebagai antek New World Order yang bertujuan untuk mendiskreditkan Kramer dan
Ruby yang bersuara lantang mengungkap kebohongan Jones. Dan seterusnya... dan
seterusnya..”
Demikianlah lingkaran pemikiran teori konspirasi yang tidak
putus-putusnya. Membingungkan bukan? Lalu manakah yang disebut teori konspirasi
dan mana saja, silahkan simpulkan sendiri. Sekarang saya akan coba paparkan
beberapa teori konspirasi yang pernah dikemukakan dan terbukti benar oleh
sejarah.
TEORI KONSPIRASI YANG
TERBUKTI BENAR
Dunia konspirasi sama seperti
cryptozoology. Seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya bagi kebanyakan
orang, mempercayai keberadaan Nessie atau Bigfoot akan dianggap sebagai sebuah kegilaan.
Tidak ada bukti ilmiah keberadaan makhluk ini. Semua isu yang beredar hanya
didasarkan pada kesaksian dan foto-foto yang buram. Namun kebanyakan orang lupa
kalau Panda dan Komodo pernah masuk ke dalam kategori cryptid. Ketika
keberadaan kedua hewan tersebut dikenal luas, keberadaan Panda dan Komodo
menjadi hal yang biasa. Begitu pula dengan teori konspirasi.
1. Kesaksian Nayirah
Pada tahun 1990, terjadi konflik di Timur Tengah ketika Irak
menginvasi Kuwait yang kaya akan minyak. Saddam Hussein menuduh Kuwait mencuri
sumber minyak tersebut. Tentu saja Kuwait menolak tuduhan tersebut.
Karena Irak memiliki militer yang jauh lebih kuat, maka Kuwait yang merupakan sebuah negara kecil namun memiliki kekayaan yang luar biasa, segera meminta bantuan kepada Amerika Serikat. Untuk meyakinkan pemerintah Amerika, anggota kongres dari California bernama Tom Lantosmembawa seorang anak kecil berusia 15 tahun untuk berbicara di hadapan koleganya di Capitol Hill. Tom Lantos merupakan ketua dari kaukus hak asasi manusia di kongres.
Pada tanggal 10 Oktober 1990, mata dunia tertuju kepada Nayirah dan dengan seksama mendengarkan bagaimana ia menceritakan kekejaman pasukan Irak, termasuk ketika mereka membunuh 300 bayi di sebuah rumah sakit.
Karena Irak memiliki militer yang jauh lebih kuat, maka Kuwait yang merupakan sebuah negara kecil namun memiliki kekayaan yang luar biasa, segera meminta bantuan kepada Amerika Serikat. Untuk meyakinkan pemerintah Amerika, anggota kongres dari California bernama Tom Lantosmembawa seorang anak kecil berusia 15 tahun untuk berbicara di hadapan koleganya di Capitol Hill. Tom Lantos merupakan ketua dari kaukus hak asasi manusia di kongres.
Pada tanggal 10 Oktober 1990, mata dunia tertuju kepada Nayirah dan dengan seksama mendengarkan bagaimana ia menceritakan kekejaman pasukan Irak, termasuk ketika mereka membunuh 300 bayi di sebuah rumah sakit.
Ketika perang berakhir, ada orang-orang yang tertarik dengan
sosok Nayirah. Mereka menemukan sebuah fakta yang cukup mengejutkan. Nayirah
ternyata anak dari Sheikh Saud Nasser Al Saud Al Sabah, duta besar Kuwait untuk
Amerika Serikat yang juga merupakan anggota keluarga kerajaan. Jadi desas-desus
dan berbagai tuduhan konspirasi mulai muncul. Belakangan diketahui kalau Tom
Lantos bekerjasama dengan sebuah firma public relation, Hill & Knowlton,
yang juga bekerja untuk organisasi Citizens
for free Kuwait.
Nayirah bahkan belajar akting
dari lembaga tersebut dan kesaksiannya mengenai pembunuhan 300 bayi ternyata
tidak terbukti. Konon keluarga kerajaan Kuwait membayar lembaga itu senilai
11,9 juta dolar. Tujuannya satu, yaitu untuk meyakinkan Pemerintah dan Kongres
Amerika Serikat supaya mau mengambil tindakan militer terhadap Irak.
Beberapa teori konspirasi akan
terdengar sangat tidak masuk akal. Misalnya, kepercayaan kalau sesungguhnya
para politisi ternama di dunia ini adalah kaum alien reptilian yang sedang
menyamar. How cool is that?
Kali ini kita tidak akan
memeriksa teori mengenai reptilian yang menguasai bumi. Kita akan melihat teori
konspirasi lain yang walaupun terdengar cukup gila, namun di kemudian hari
terbukti merupakan sebuah kebenaran.
2. Eksperimen dengan substansi kimia dan biologi
Teori ini menyebutkan kalau
pemerintah Amerika Serikat berusaha melakukan upaya kontrol populasi melalui
racun yang disebarkan melalui agent/substansi kimiawi berbahaya. Apakah
kepercayaan ini hanya bermula dari rasa paranoid yang mendalam atau memang
memiliki dasar yang cukup kuat?
Well, sepertinya para penganut
teori konspirasi ini ada benarnya juga. Sekarang sudah merupakan pengetahuan
lazim yang juga sudah diakui oleh pemerintah Amerika sendiri kalau pada masa
lampau mereka memang melakukan eksperimen semacam itu. Catatan militer Amerika
Serikat menunjukkan kalau mereka pernah melakukan eksperimen menggunakan
substansi biologi terhadap warga sipil. Bahkan dilakukan hingga 239 kali!
Diantara eksperimen tersebut
adalah penyemprotan yang dilakukan pada tahun 1966 di stasiun bawah tanah New
York dengan substansi sejenis Anthrax!
Selain itu, pada tahun 1950,
pemerintah Amerika juga melakukan penyemprotan awan bakteri di teluk San
Fransisco. Awan ini disebut pemerintah sebagai agent biologi yang tidak
berbahaya. Namun setelah itu, dilaporkan kalau ada 11 orang yang masuk rumah
sakit dengan infeksi urinal yang langka. Paling tidak satu orang dilaporkan
meninggal. Belakangan, diketahui kalau bakteri tersebut memang tidak berbahaya
bagi orang sehat, namun dapat membawa dampak buruk bagi mereka yang memiliki
tubuh yang lemah.
Pada tahun 2012, seorang
peneliti bernama Lisa Martino Taylor berhasil mengumpulkan data yang
membuktikan kalau ilmuwan militer telahmenyemprotkan partikel radioaktif di St.Louis, Missouri, yang disebut
bertujuan untuk menguji teknologi senjata kimia. Penyemprotan ini dilakukan
antara tahun 1950an hingga 1960an.
Sekarang, setelah peristiwa
eksperimen di masa lampau ini, para penganut teori konspirasi percaya kalau
pemerintah masih melakukan penyemprotan secara diam-diam. Salah satu bukti yang
diajukan adalah chemtrail. Dalam versi teori yang lain,
kontrol populasi ini dipercaya dilakukan lewat substansi lain seperti
Flouride.
Apakah chemtrail atau Flouride
merupakan bagian dari eksperimen pemerintah yang berbahaya? Waktu yang akan
mengungkapkannya.
3. Operation Mockingbird
Setiap aspek kehidupan kita
dibentuk oleh informasi yang kita terima. Namun, bagaimana jika arus informasi
dikendalikan oleh pemerintah? Para penganut teori konspirasi memiliki satu
kecenderungan. Mereka tidak mempercayai media mainstream. Mereka berargumen
kalau media-media utama telah dikuasai oleh pemerintah yang mencoba untuk
mengatur arus informasi. Buktinya adalah keengganan media utama untuk
memberitakan masalah teori konspirasi.
Dalam banyak kasus, hal ini
boleh dibilang benar. Pemerintah memiliki kepentingan dan punya kuasa untuk
mengambil tindakan apa saja untuk melindungi keamanan nasional atau orang-orang
tertentu.
Misalnya, ketika putri Obama, Malia, pergi berlibur ke Mexico, beberapa
media memberitakan kunjungan itu. Namun keesokan harinya, berita tersebut
lenyap begitu saja dari internet. Belakangan, Secret Service mengakui kalau
mereka telah meminta media untuk mencabut berita itu demi keselamatan Malia.
Pada masa berakhirnya perang
dunia II, sekitar permulaan tahun 1948, seorang agen CIA bernama Frank Wisner
diberi kepercayaan untuk mengurus salah satu cabang CIA yang bernama Office of Policy Coordination.
Dalam implementasi wewenangnya, Wisner memulai Operation Mockingbird yang tujuan utamanya adalah
menginfiltrasi media-media utama di Amerika Serikat.
Pada pertengahan tahun 1950an,
CIA sudah menjalin kerjasama dengan 400 jurnalis dari media-media utama di
seluruh Amerika. Dengan operasi ini, pemerintah bisa dengan mudah mengatur arus
informasi sehingga mengarah ke kondisi yang diinginkan.
Terlepas dari sebuah pernyataan itu adalah
konspirasi atau bukan, kita harus menerima informasi baru tidak bisa secara
mentah-mentah kita telan informasi. Kita tidak bisa mempercayai informasi tanpa
bukti, walau informasi tanpa bukti juga buka pasti salah. Diakhir akhir
Indonesia diserang begitu banyak informasi yang saling bertolak belakang dan
setiap sudut pendapat memiliki alasan masih masih yang terlihat meyakinkan. Marilah
jadi warga negara yang tidak mudah terpovokasi tetapi tidak mudah untuk
dibodohi. Sekian pembahan dari http://mediapembelajaraneffektif.blogspot.com/.
Semoga bermanfaat.
1 comments:
na
ReplyPost a Comment